Gempa bermagnitudo 7.4 (sebelumnya 7.7) yang melanda Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) sore, membuat bangunan infrastruktur rusak parah. Berdasarkan informasi dari Kepala Biro Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, melalui akun resmi twitternya, @Sutopo_PN, gempa masuk dalam kategori keras hingga sangat keras, sehingga biasanya menyebabkan bangunan roboh. Gempa besar tersebut disusul dengan terjadinya tsunami.

Gelombang tsunami itu membuat permukiman di sekitar pantai hancur dan terbawa gelombang tsunami. Jembatan Ponulele, yang menjadi ikon kota Palu pun turut hancur karena tsunami ini. Selain itu sejumlah gedung, hotel, mal dan bangunan lain juga ambruk.