Kerjasama pertama yang disepakati dua kota yang telah menjadi sister city tersebut adalah pendirian galeri produk UKM Kota Surabaya di Liverpool.

Risma pun segera mengumpulkan para pengusaha UKM untuk mengirim produknya ke galeri tersebut.
 
"Produknya Kota Surabaya dijual di sana seperti galeri. Bukan hanya untuk pameran tapi juga bisa digunakan fashion show. Pak Gary (Wakil Wali Kota Liverpool Gary Miller, red) mau bantu supaya produk kita di sana," ujar Risma.

Galeri tersebut sebenarnya sudah diluncurkan beberapa waktu lalu, namun Risma tidak bisa hadir karena saat itu bersamaan dengan adanya bom di Surabaya. 

"Sudah di launching tapi aku tidak bisa hadir karena pas ada bom beberapa waktu lalu, jadi di-launching sendiri oleh mereka," ungkapnya.

Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini juga sempat mengunjungi co-working space Liverpool dan mendapatkan sambutan hangat. "Di co-working space mereka juga tertarik datang ke Surabaya Startup Nation Summit. Serta ada beberapa dari startup di sana akan jadi coach untuk anak-anak disini, untuk memberikan pelajaran bagaimana masuk ke dunia internasional," paparnya.

Sedangkan di bidang pendidikan, Liverpool akan memberikan pendampingan untuk anak-anak berkebutuhan khusus di Surabaya.

"Nantinya mereka akan didik beberapa guru dan beberapa anak di sana. Mereka punya tempat itu dan tujuannya supaya bisa mandiri," kata Risma.

Selain itu, Risma juga menyepakati kerjasama antara pelabuhan Tanjung Perak dengan pelabuhan Liverpool yang diharapkan bisa membawa dampak perekonomian yang signifikan bagi Surabaya.

"Kalau pelabuhan nanti Pelindo 3 akan lakukan pertemuan lanjutan. Dampaknya sangat besar karena cost-nya bisa hemat karena tidak perlu mampir ke Singapura maupun Jakarta kalau mau ke Australia," pungkas Risma.

 
Sumber  :  Detik.com